Postingan kali ini berhubungan dengan informasi perkembangan obat-obatan di Indonesia. Khusus untuk kali ini yaitu Harga Eceran Tertinggi Obat Generik Tahun 2012. Pemerintah menetapkannya pada tanggal 23 Februari 2012 lalu melalui surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 092/MENKES/SK/II/2012 tentang Harga Eceran Tertinggi Obat Generik Tahun 2012. Dalam waktu yang bersamaan ditetapkan pula Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 094/MENKES/SK/II/2012 tentang Harga Obat Untuk Pengadaan Pemerintah Tahun 2012.
Harga Eceran Tertinggi Obat Generik Tahun 2012 (Pdf-708kb)
Harga Obat Untuk Pengadaan Pemerintah Tahun 2012 (Pdf-11140kb)
Sudah, kalu sudah mari lanjutin lagi.
Implementasi dari Peraturan-Peraturan tersebut maka pemerintah berupaya dengan menjamin ketersediaan dan pemerataan obat-obatan untuk pelayanan kesehatan, karenanya diperlukan rasioalissi terhadap HET obat generik yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehataan Nomor 632/Menkes/SK/III/2011. HET Obat Generik ini berlaku diseluruh Apotek, Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kefarmasian di Indonesia ya. Oleh karena itu, setiap penjualan obat generik hanya dapat diberikan harga maksimal sama dengan HET yang tertuang dalam kepmenkes ini.
Kepmenkes 094/2012 juga untuk menjamin ketersediaan dan pemerataan obat yang aman, bermutu, dan berkhasiat dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan. Dengan pengadaan yang efektif dan efisien maka diharapkan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dari segi fisik dan keuangan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabutapen/Kota. Penetapan HET ini didasarkan pada empat regional di Indonesia.
Implementasi dari Peraturan-Peraturan tersebut maka pemerintah berupaya dengan menjamin ketersediaan dan pemerataan obat-obatan untuk pelayanan kesehatan, karenanya diperlukan rasioalissi terhadap HET obat generik yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehataan Nomor 632/Menkes/SK/III/2011. HET Obat Generik ini berlaku diseluruh Apotek, Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kefarmasian di Indonesia ya. Oleh karena itu, setiap penjualan obat generik hanya dapat diberikan harga maksimal sama dengan HET yang tertuang dalam kepmenkes ini.
Kepmenkes 094/2012 juga untuk menjamin ketersediaan dan pemerataan obat yang aman, bermutu, dan berkhasiat dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan. Dengan pengadaan yang efektif dan efisien maka diharapkan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dari segi fisik dan keuangan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabutapen/Kota. Penetapan HET ini didasarkan pada empat regional di Indonesia.
Dilaksanakan ataupun tidaknya aturan tersebut memerlukan sinergi dari semua pihak agar berupaya merealisasikannya. Karena bagaimanapun juga tujuan dari kedua Kepmenkes tersebut tidak lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari semua kalangan.
Oke . . sekian dulu postingan kali ini.
Bravo . . . Imagination !
Referensi : http://pafi-info.com/
Oke . . sekian dulu postingan kali ini.
Bravo . . . Imagination !
Referensi : http://pafi-info.com/
0 komentar:
Post a Comment